
Mass Rapid Transit (MRT) adalah salah satu mode transportasi cepat dengan menggunakan kereta rel listrik. Mode transportasi ini sering menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan di kota-kota besar. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia melakukan proyek pembangunan MRT di Jakarta. Ingin tahu lebih lanjut tentang proyek ini? Berikut kami berikan fakta-fakta seputar proyek MRT Jakarta.
1. Awal Pembangunan
Proyek pembangunan MRT Jakarta fase I dimulai pada 10 Oktober 2013. Pada saat itu terdapat peletakan batu pertama sebagai penanda dimulainya proyek MRT oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
MRT Jakarta mulai beroperasi pada awal 2019.
2. Tujuh Stasiun Layang
Sebagian konstruksi jalur MRT Jakarta berupa struktur layang (elevated) sepanjang kurang lebih 10 km. Tipe struktur layang tersebut menggunakan single pier (tiang tunggal) pada bagian bawah dan precast concrete box girder (gelagar persegi beton pracetak) pada bagian atas. Ketujuh stasiun layang MRT Jakarta yaitu:
- Lebak Bulus
- Fatmawati
- Cipete Raya
- Haji Nawi
- Blok A
- Blok M
- Sisingamangaraja
3. Enam Stasiun Bawah Tanah
Selain konstruksi layang, MRT Jakarta juga memiliki konstruksi bawah tanah (underground) berupa terowongan dan stasiun bawah tanah dengan panjang kurang lebih 6 km. Pengerjaan konstruksi bawah tanah tersebut menggunakan metode tunnel boring machine (TBM). Keenam stasiun bawah tanah MRT Jakarta tersebut yaitu:
- Senayan
- Istora
- Bendungan Hilir
- Setiabudi
- Dukuh Atas
- Bundaran Hotel Indonesia
4. Prasarana penunjang perkeretaapian
PT. MRT Jakarta berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik baik dari segi prasarana dan sarana kepada masyarakat sebagai calon penumpang. Oleh karena itu, PT. MRT Jakarta menyiapkan pelayanan berstandar internasional dan menggunakan infrastruktur perkeretaapian yang terbaru. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan rasa aman, nyaman, dan dapat diandalkan.
Prasarana penunjang perkeretaapian atau railway system terdiri dari 10 subsistem yaitu:
- Substation System
- Overheat Contact System
- Power Distribution System
- Signaling System
- Telecommunication System
- Facility SCADA
- Automattic Fare Collection System
- Platform Screen Doors
- Escalator & Elevator
- Trackwork
5. Dana Proyek
Dana proyek pembangunan MRT Jakarta berasal dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan dana pinjaman dari Pemerintah Jepang melalui JICA (Japan International Cooperation Agency).
Peran Infiniferro Pada Proyek MRT Jakarta
Pembangunan MRT Jakarta menggunakan manhole cover cast iron dari Infiniferro untuk sistem drainase di jalur MRT tersebut. Manhole cover cast iron yang digunakan berbentuk kotak (frame kotak dengan cover kotak). Manhole cover dibuat dari material ductile iron yaitu besi cor grade atas.
Ductile iron manhole cover memiliki beberapa kelebihan dari material besi cor biasa (FC) diantaranya: lebih kuat, tidak mudah retak atau patah, dan memiliki kemampuan permesinan yang bagus.
Desain Manhole Cover MRT Jakarta

Manhole cover cast iron untuk proyek MRT Jakarta terdiri dari 2 desain yaitu manhole cover frame kotak-tutup bulat dan manhole cover frame kotak-tutup kotak.
Dari segi kelas/ kekuatannya, manhole cover MRT terdiri dari kelas light duty, medium duty, dan heavy duty. Manhole cover tipe light duty digunakan di area yang tidak dilewati beban apapun. Tipe medium duty digunakan di area yang dilewati kendaraan beban ringan hingga menengah. Sedangkan tipe heavy duty digunakan di area yang dilewati kendaraan beban berat.
Untuk desain frame kotak-tutup bulat, bagian frame manhole cover didesain dengan lubang-lubang, fungsinya agar beton masuk ke lubang-lubang tersebut sehingga akan memperkuat instalasi manhole cover. Selain itu, ketika kendaraan melewati manhole cover tersebut tidak akan terjadi goncangan jika frame terpasang dengan kuat.

Leave a Reply