Jalur pedestrian atau di Indonesia biasa disebut dengan trotoar merupakan kawasan jalan khusus pejalan kaki. Area ini dibangun untuk melindungi hak-hak pejalan kaki dari kendaraan-kendaraan yang melintas di jalan utama. Tingginya volume kendaraan membuat para pejalan kaki rawan menjadi korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Sehingga diperlukan pembangunan infrastruktur berupa jalur pedestrian di bahu jalan untuk mencegah terjadinya lakalantas.
Proyek pembangunan area khusus pejalan kaki ini juga harus mempertimbangkan sistem drainase yang digunakan di kawasan tersebut. Hal ini untuk menghindari terjadinya banjir di badan jalan.
Penggunaan Komponen Drainase pada Proyek Pembangunan Jalur Pedestrian
Produk drainase yang digunakan dalam pembangunan trotoar antara lain :
Proyek pembangunan area khusus pejalan kaki berikut ini menggunakan komponen drainase dari Maria Infiniferro :
- Trotoar di Kabupaten Berau (2018). Suplai: manhole cover dan grill tangkapan air.
- Jalur Pejalan Kaki di Kabupaten Berau (2017). Suplai: manhole cover, grill tangkapan air, dan grill pohon.
- Pembangunan Jalur Pejalan Kaki di Kabupaten Gresik. Suplai: manhole cover.
- Jalur Pejalan Kaki di Kabupaten Nganjuk. Suplai: manhole cover tipe medium duty.
- Jalur Pedestrian Tanjung Perak Surabaya. Suplai : 592 set komponen drainase ( manhole cover, grill pohon, grill tangkapan air).
- Proyek Tanjung Perak 2016. Suplai : 185 unit manhole cover dan 22 unit grill pohon.
- Jalur Pedestrian Jl. Embong Malang, Surabaya. Suplai : 6 unit manhole cover.
Tips seputar drainase di jalur pejalan kaki atau trotoar
1. Tips memilih manhole cover atau grill manhole untuk area pejalan kaki
2. Tips memilih grill pohon atau grill tanaman untuk jalur pejalan kaki
Leave a Reply