Drainase Berwawasan Lingkungan – Drainase adalah prasarana yang berfungsi mengalirkan air permukaan ke badan air atau ke bangunan resapan buatan. Drainase merupakan salah satu dasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang merupakan komponen terpenting dalam suatu perencanaan infrastruktur sebuah kota. Drainase bertujuan untuk menjadikan sebuah infrastruktur kota yang aman, nyaman, bersih dan sehat.
Drainase Berwawasan Lingkungan
Drainase berwawasan lingkungan adalah pengelolaan drainase yang tidak menimbulkan dampak yang merugikan bagi lingkungan.
Fungsi drainase perkotaan :
1. Mengeringkan bagian wilayah kota dari genangan sehinggga tidak menimbulkan dampak negatif.
2. Mengeringkan alir permukaan ke badan air penerima terdekat secepatnya.
3. Mengendalikan kelebihan air permukaan yang dapat dimanfaatkan untuk persediaan air dan kehidupan akuatik.
4. Meresapkan air permukaan untuk menjaga kelestarian air tanah (konservasi air).
5. Melindungi sarana dan prasarana yang sudah terbangun.
Jenis – jenis drainase :
A. Menurut sejarah terbentuknya :
1. Drainase alamiah (natural drainage). Terbentuk secara alamiah dan tidak terdapat bangunan penunjang.
2. Drainase buatan (artificial drainage). Dibuat dengan tujuan tertentu sehingga memerlukan bangunan khusus.
B. Menurut letak bangunan :
1. Drainase permukaan tanah (surface drainage). Suatu system pembuangan air untuk menyalurkan air dipermukaan tanah. Hal ini berguna untuk mencegah adanya genangan.
2. Drainase bawah permukaan tanah (subsurface drainage). Suatu sistem pembuangan untuk mengalirkan kelebihan air dibawah tanah. Pada jenis tanaman tertentu drainase juga bermanfaat untuk mengurangi ketinggian muka air tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.
C. Menurut fungsi :
1. Single purpose. Drainase yang berfungsi untuk mengalirkan satu jenis air buangan, misalnya air hujan saja, limbah domestic saja, limbah industri saja dll.
2. Multi purpose. Drainase yang berfungsi mengalirkan beberapa jenis air buangan.
Leave a Reply