Bandara Tersibuk di Dunia – Semakin hari semakin banyak masyarakat yang menggunakan pesawat terbang sebagai transportasi utama untuk berpergian, baik dalam negeri maupun luar negeri, baik untuk keperluan bisnis ataupun untuk liburan. Dengan menggunakan pesawat perjalanan akan lebih cepat sampai ke tempat tujuan dibanding menggunakan transportasi lain.
Selain lebih cepat dan aman, saat ini banyak maskapai penerbangan yang menawarkan harga murah dan memberikan banyak promo menarik bagi konsumen. Sehingga tak sedikit masyarakat yang memilih transportasi pesawat untuk mengantarkannya ke tempat tujuan.
Alhasil, kini berbagai bandara di seluruh dunia tengah sibuk melayani ribuan penerbangan dan jutaan penumpang dengan berbagai destinasi.
Airport Council International (ACI) telah merilis bandara-bandara tersibuk di dunia, yakni bandara yang melayani penumpang dengan jumlah terbanyak di dunia sepanjang tahun 2018. Untuk tahun 2018 yang menduduki peringkat pertama adalah Bandara International Hartsfield-Jakcson, Atlanta, Gerorgia, AS dengan lebih dari 107 juta penumpang.
Dan Indonesia menempati peringkat ke 18 dari seluruh dunia dengan dengan salah satu bandaranya yaitu bandara Soekarno-Hatta. Meskipun turun satu peringkat dari tahun sebelumnya namun jumlah penumpang yang terbang melalui bandara Soekarno-Hatta mengalami peningkatan. Pada tahun 2017 Bandara Soekarno-Hatta menempati peringkat 17 dengan mengangkut 63 juta penumpang. Sedangkan untuk tahun 2018 Bandara Soekarno-Hatta berhasil mengangkut lebih dari 66 juta penumpang.
Sementara dilingkup Asia, bandara Soekarno-Hatta menduduki peringkat ke 9. Dan untuk lingkup Asia Tenggara, bandara Soekarno-Hatta meraih predikat sebagai bandara tersibuk di dunia dengan jumlah penumpang lebih dari 66 juta penumpang.
Berikut daftar lengkap bandara tersibuk di dunia sepanjang tahun 2018:
- Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta (Georgia, AS) – 107,4 juta penumpang
- Bandara Internasional Ibukota Beijing (Cina) – 101 juta penumpang.
- Bandara Internasional Dubai (Uni Emirat Arab) – 89,1 juta penumpang
- Bandara Internasional Los Angeles (California, AS) – 87,5 juta penumpang.
- Bandara Haneda Tokyo (Jepang) – 87,1 juta penumpang.
- Bandara Internasional O’Hare Chicago (Illinois, AS) – 83,3 juta penumpang.
- Bandara Heathrow London (Inggris) – 80,1 juta penumpang.
- Bandara Internasional Hong Kong (Cina) – 74,5 juta penumpang.
- Bandara Internasional Pudong Shanghai (Cina) – 74 juta penumpang.
- Bandara Paris Charles de Gaulle (Prancis) – 72,2 juta penumpang.
- Bandara Amsterdam Schiphol (Belanda) – 71 juta penumpang.
- Bandara Internasional Indira Gandhi New Delhi (India) – 69,9 juta penumpang.
- Bandara Internasional Guangzhou Baiyun (Cina) – 69,8 juta penumpang.
- Bandara Frankfurt (Jerman) – 69,5 juta penumpang.
- Bandara Internasional Dallas / Fort Worth (Texas, AS) – 69,1 juta penumpang.
- Bandara Internasional Incheon Seoul (Korea Selatan) – 68,4 juta penumpang.
- Bandara Internasional Atatürk Istanbul (Turki) – 68,2 juta penumpang.
- Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta (Indonesia) – 66,9 juta penumpang
- Bandara Changi Singapura (Singapura) – 65,6 juta penumpang.
- Bandara Internasional Denver (Colorado, AS) – 64,5 juta penumpang.
Berdasarkan data yang telah dirilis ACI, menyatakan bahwa angka penumpang global meningkat sebanyak 6,6 persen pada tahun 2017 dengan total pergerakan pesawat tumbuh sekitar 2,4 persen pada tahun 2018.
Sementara itu, jumlah penumpang di 20 bandara tersibuk di dunia mengalami kenaikan sebesar 4,7 persen pada tahun 2018 dengan jumlah penumpang lebih dari 1,5 miliar penumpang yang terbang melalui bandar-bandara tersebut.
Perkiraan jangka menengah global ACI mengungkapkan bahwa permintaan untuk layanan udara tahun 2018-2023 akan meningkat hampir 30%. Hal ini berarti bahwa pemerintah harus menghadapi tantangan untuk mengatasi lonjakan penumpang yang melebihi infrastruktur bandara yang telah tersedia.
Fasilitas untuk menunjang aktivitas bandara
Bandara yang sibuk berarti memiliki jumlah penumpang dan penerbangan yang banyak. Semakin sibuk sebuah bandara, tentunya membutuhkan fasilitas yang lebih baik dan lebih lengkap untuk menunjang kesibukan tersebut. Fasilitas yang perlu diperhatikan antara lain yaitu fasilitas air side maupun land side.
Dari bagian land side, misalnya dengan memperluas terminal dan tempat parkir, menyediakan ruang tunggu yang nyaman, serta menyediakan fasilitas charger. Terminal yang luas dan memiliki banyak loket dapat mengurangi antrian sehingga mempercepat proses check in.
Sedangkan dari bagian air side, misalnya dengan memperpanjang runway, memperluas apron, dan membangun sistem drainase bandara.
Dengan tersedianya fasilitas-fasilitas tersebut, maka aktivitas bandara yang sibuk tetap bisa berjalan dengan lancar. Dan penumpang pun puas mendapatkan pelayanan yang terbaik.
Leave a Reply