Deck Drain Pelabuhan Patimban menggunakan deck drain cast iron (besi cor) type standar. Berikut pembahasan selengkapnya tentang proyek ini.
Pelabuhan Patimban
Pelabuhan Patimban terletak di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Proyek ini dimulai pada Agustus 2018 dan ditargetkan selesai pada akhir 2020. Meskipun target proyek selesai pada 2020 namun pada April 2020 direncanakan soft launching untuk car terminal sehingga bisa beroperasi lebih dahulu. Car terminal ini berfungsi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas ekspor-impor kendaran di Pelabuhan Tanjung Priok.
Pelabuhan Patimban termasuk dalam proyek strategis nasional dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo periode I. Pelabuhan Patimban memiliki kapasitas 7.5 juta peti kemas (TEUS) dan 600.000 kendaraan bermotor (CBU).
Pembangunan Pelabuhan Patimban bertujuan untuk:
- Mengurangi biaya logistik karena mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan.
- Memperkuat ketahanan ekonomi.
- Mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas Jakarta melalui pembagian arus lalu lintas kendaraan.
- Menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi migas.
Proyek Pelabuhan Patimban dilaksanakan dalam 3 tahap. Pada tahap pertama, Pelabuhan Patimban akan dapat melayani 3,5 juta peti kemas dan 600.000 kendaraan. Pada tahap kedua, kapasitas pelayanan pelabuhan akan meningkat menjadi 5,5 juta TEUS. Pada tahap ketiga akan meningkat lagi hingga 7,5 juta TEUS.
Dalam pembangunan Pelabuhan Patimban ini sempat mengalami kendala pembebasan lahan. Sedangkan kebutuhan lahan untuk proyek ini yaitu 370 ha, 15,2 ha untuk access road dan 354,9 ha untuk lahan backup area.
Sistem drainase pelabuhan
Pelabuhan berada di daerah pesisir pantai yang mengalami penurunan permukaan tanah. Penurunan permukaan tanah merupakan faktor utama penyebab kenaikan permukaan laut selain pemanasan global yang terjadi di seluruh dunia.
Kondisi tersebut merupakan penyebab terjadinya banjir rob di daerah pesisir pantai termasuk pelabuhan. Banjir rob juga terjadi karena perubahan tata guna lahan dan buruknya sistem drainase.
Oleh karena itu, sistem drainase di kawasan pelabuhan harus direncanakan dengan baik (terintegrasi) dan menggunakan komponen drainase terbaik juga. Sistem drainase yang terintegrasi dengan baik yaitu mampu mengalirkan air hujan dengan cepat ke saluran drainase sehingga tidak terjadi genangan.
Penggunaan deck drain cast iron di Pelabuhan Patimban
Sedangkan komponen drainase yang baik yaitu yang mampu mendukung fungsi saluran drainase dalam mengalirkan air hujan dengan cepat ke saluran pembuangan. Selain itu komponen drainase tersebut juga harus kuat dan tahan terhadap perubahan cuaca.
Untuk proyek Pelabuhan Patimban menggunakan komponen drainase berupa deck drain cast iron. Deck drain yang digunakan adalah deck drain type standar dengan diameter pipa 155 mm.
Deck drain dipasang ditepi jalan berderet sepanjang jalan tersebut dengan jarak kurang lebih 1,5-2 meter antar deck drain. Bagian permukaan deck drain terdapat lubang-lubang yang berfungsi sebagai jalan masuk air sekaligus penyaring kotoran atau sampah agar tidak ikut masuk ke saluran drainase.
Leave a Reply