Seperti yang sudah kita ketahui bahwa pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo terdapat proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang disebut Proyek Strategis Nasional (PSN). Nah, Sobat Infiniferro, kali ini kita akan membahas tentang proyek PSN di bidang minyak dan gas yaitu proyek RDMP dan GRR. Yuk kita ulas satu per satu.
Sobat Infiniferro, ternyata kemampuan Indonesia memenuhi kebutuhan produk bahan bakar dalam negeri sangat rendah, yaitu hanya mampu memenuhi kebutuhan selama 48 hari pada 2013 dan diprediksi akan turun menjadi 38 hari pada 2025. Jika hal ini dibiarkan bisa berpotensi jadi ancaman ketahanan energi.
Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan pertumbuhan industri kilang minyak karena untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar dan sebagai upaya mencapai ketahanan energi tersebut.
Pertumbuhan kilang minyak dilakukan melalui dua proyek yaitu Refinery Development Master Plan (RDMP) dan Grass Root Refinery (GRR).
Apa Itu Proyek RDMP?
RDMP adalah proyek untuk merevitalisasi kilang minyak yang sudah ada (existing) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga kapasitasnya bisa meningkat.
Proyek ini dilakukan di lima kilang minyak sebagai berikut:
- Cilacap, Jawa Tengah
- Balongan, Jawa Barat
- Dumai, Riau
- Balikpapan, Kalimantan Timur
- Plaju, Sumatera Selatan
Apa Itu Proyek GRR?
Sedangkan GRR adalah proyek pembangunan kilang minyak baru dengan kapasitas tertentu untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar dalam negeri.
Ada dua proyek GRR ini yaitu:
Kilang Minyak Bontang
Merupakan proyek pembangunan kilang minyak baru dengan kapasitas produksi bahan bakar minimal 300.000 barel per hari yang akan dibangun di Bontang, Kalimantan Timur. Perencanaan pembangunan Kilang Minyak Bontang ini menggunakan konfigurasi yang mempertimbangkan sistem lain seperti sistem petrokimia.
Kilang Minyak Tuban
Merupakan proyek pembangunan kilang minyak baru di Tuban, Jawa Timur dengan kapasitas produksi bahan bakar 300.000 barel per hari.
Itu dia sobat pembahasan tentang RDMP dan GRR. Jadi, kombinasi antara GRR dan RDMP diperlukan untuk meningkatkan penyediaan minyak mentah dan bahan bakar di Indonesia sehingga bisa menurunkan ketergantungan pada impor.
Leave a Reply