
Proyek Bandara di Kulon Progo yaitu New Yogyakarta International Airport (NYIA) termasuk dalam proyek strategis yang dicanangkan pemerintah untuk segera diselesaikan. Pembangunan Bandara NYIA Kulon Progo ini bertujuan untuk mengakomodasi melonjaknya jumlah penumpang di Bandara Adisucipto Yogyakarta sehingga kelebihan kapasitas. Bandara Adisucipto sendiri sudah tidak bisa dikembangkan lagi karena keterbatasan lahan dan kendala alam disekitarnya.
Bandara Adisucipto juga merupakan milik TNI Angkatan Udara yang menjadi pangkalan utama TNI AU dan pusat pendidikan penerbang TNI AU. Sehingga kegiatan penerbangan komersial harus berbagi dengan penerbangan militer. Hal tersebut menyebabkan pesawat yang akan lepas landas atau mendarat sering tertahan.
Selain itu, pembangunan bandara ini bertujuan untuk mendukung kegiatan pariwisata di Yogyakarta. Yogyakarta merupakan destinasi wisata favorit di Indonesia sehingga akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung. Untuk mempermudah akses pariwisata tersebut diperlukan bandara dengan kapasitas yang lebih besar.
Karena alasan-alasan tersebut, pemerintah membangun bandara baru yaitu Bandara NYIA Kulon Progo. Pemerintah mengklaim pembangunan bandara bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan mencapai pemerataan pembangunan.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Yogyakarta International Airport
Proyek Pembangunan Bandara NYIA Kulon Progo

Pembangunan Bandara NYIA Kulon Progo dilakukan dalam dua tahap:
- Tahap I, dimulai April 2018 hingga 2031. Pada tahap ini dibangun runway dengan panjang 3.250 m dan lebar 60 m, terminal dengan luas 142.150 m², serta apron dengan 23 parking stands. Pembangunan tahap pertama ini untuk mengejar target kapasitas 15 juta penumpang per tahun.
- Tahap II, dijadwalkan tahun 2031 sampai 2041. Pembangunan NYIA tahap kedua ini akan memperpanjang runway menjadi 3.600 m, memperluas apron menjadi 23 parking stands, dan memperbesar terminal menjadi 195.000 m². Sehingga target penumpang nantinya bisa mencapai 20 juta per tahun.
Baca Juga: 3 Fungsi Green Belt di Yogyakarta International Airport
Mengurangi pengangguran
Bupati Kulon Progo mengklaim, adanya Bandara NYIA bisa mengurangi pengangguran hingga 40% atau 3.000 orang dari 8.000 total pengangguran yang ada bisa mendapatkan pekerjaan. Dengan demikian bisa mengurangi angka kemiskinan sebesar 10%.
Untuk mewujudkannya, Pemkab Kulon Progo telah menyiapkan warga lokal untuk bekerja di NYIA. Mereka menyelenggarakan pelatihan bagi warga setempat untuk menjadi calon petugas ground handling, aviation security, dan pramugari.
Baca Juga: 3 Rekor MURI Yogyakarta International Airport
Desain Bandara NYIA Kulon Progo
Runway NYIA memiliki ukuran yang lebih panjang dan lebar dari Bandara Adisucipto, sehingga NYIA bisa melayani penerbangan internasional yang tidak bisa dilakukan di Bandara Adisucipto. Penerbangan internasional tersebut biasanya menggunakan pesawat berukuran besar sehingga membutuhkan runway yang berukuran besar pula.
Kemudian dari segi arsitektur bangunan, pemerintah menginginkan adanya sentuhan budaya lokal yang kuat di NYIA. Bahkan Bandara NYIA Kulon Progo akan dijadikan sebagai bandara etalase seni dan budaya yang pertama di Indonesia.
Tujuan menghadirkan kearifan lokal di dalam bandara ini adalah untuk daya tarik wisatawan. Tema tersebut juga sesuai dengan image Yogyakarta sebagai kota budaya. Pihak pengelola siap menggandeng seniman dan budayawan untuk mewujudkan ide tersebut.
Baca Juga: 7 Bandara dengan Arsitektur Terunik di Indonesia
Desain runway yang luas serta arsitektur bertema seni dan budaya menjadi salah satu keunggulan dari bandara baru di Yogyakarta ini. Runway yang lebar dan panjang dapat meningkatkan kegiatan penerbangan internasional. Sedangkan arsitektur bertema seni dan budaya dapat menjadi ciri khasnya serta menjadi daya tarik turisme.
Pentingnya sistem drainase di bandara

Satu hal yang tidak kalah penting dalam proyek pembangunan bandara adalah sistem drainase bandara. Sistem drainase bandara ini berhubungan dengan keselamatan kegiatan penerbangan. Sistem drainase berfungsi untuk mengalirkan air hujan di permukaan dengan cepat menuju ke saluran sehingga tidak terjadi genangan.
Bandara yang memiliki sistem drainase yang terintegrasi dengan baik dapat mengurangi resiko kecelakaan pesawat karena genangan air saat lepas landas maupun mendarat. Untuk sistem drainase bandara biasanya menggunakan komponen drainase berupa manhole cover dan grill/grating cast iron.
Baca Juga: Proyek Drainase Yogyakarta International Airport
Leave a Reply