Deck Drain Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai

Proyek underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Bali menggunakan deck drain cast iron (besi cor) tipe standar. Berikut pembahasan selengkapnya tentang proyek ini.

Proyek Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai

Simpang Tugu Ngurah Rai merupakan titik pertemuan akses Bandara Ngurah Rai, Jalan Tol Bali Mandara, dan dari Denpasar menuju Nusa Dua dan sekitarnya. Sehingga arus lalu lintas di kawasan Simpang Tugu Ngurah Rai selalu ramai.

Pembangunan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai bertujuan untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut. Selain itu pembangunan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai juga bertujuan untuk mendukung gelaran Annual Meetings International Monetary Fund – World Bank Group 2018 pada Oktober 2018 di Bali.

Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai memiliki panjang 712 m, lebar 17 m, dan tinggi 5,2 m. Pembangunan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai dimulai sejak September 2017. Pengerjaan proyek bandara ini dipercepat dengan tujuan untuk mengurangi gangguan lalu lintas. Beberapa upaya percepatan yang dilakukan antara lain menambah jumlah pekerja dan alat-alat konstruksi.

Terdapat satu kendala dalam pengerjaan proyek ini yaitu tidak bisa menggunakan peralatan konstruksi yang terlalu tinggi karena lokasinya berdekatan dengan Bandara Ngurah Rai, khawatir akan mengganggu pesawat saat lepas landas dan mendarat.

Proyek ini membutuhkan investasi dana sebesar Rp 168,3 miliar dari APBN. Teknik dan metode pengerjaan underpass menggunakan metode secant pile, yaitu penanaman dinding untuk menahan tanah agar stabil.

Deck Drain Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Bali

Proyek ini menggunakan komponen drainase berupa deck drain cast iron. Deck drain yang digunakan adalah deck drain tipe standart (pipa lurus).

Untuk pembangunan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai ini membutuhkan 64 unit deck drain cast iron. Deck drain cast iron dipasang di bagian sisi kanan/kiri jalan (underpass). Komponen drainase ini berfungsi untuk menyalurkan air di permukaan jalan menuju ke saluran drainase utama, sehingga tidak terjadi genangan di underpass.

Genangan air merupakan salah satu penyebab jalan menjadi cepat rusak. Dengan adanya sistem drainase yang baik, maka struktur dan kondisi jalan bisa bertahan lebih lama.