
Proyek pembangunan jalan tol merupakan salah satu proyek infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintah untuk segera dilaksanakan. Infrastruktur berupa jalan tol memiliki peran penting untuk kemajuan sebuah daerah, karena dengan adanya jalan tol dapat mempermudah akses ke daerah tersebut. Dan salah satu proyek pembangunan jalan tol tersebut adalah Jalan Tol Trans Jawa. Disini kita akan membahas fakta-fakta tentang proyek Jalan Tol Trans Jawa.
1. Terdiri dari 9 ruas prioritas utama
Jalan Tol Trans Jawa menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa ini terdiri dari 9 ruas utama yang diprioritaskan pembangunannya. Sembilan ruas tersebut yaitu:
- Cikampek – Palimanan 116,75 km
- Pejagan – Pemalang 57,5 km
- Pemalang – Batang 39,2 km
- Batang – Semarang 75 km
- Semarang – Solo 72,64 km
- Solo – Ngawi 90,1 km
- Ngawi – Kertosono 87,02 km
- Mojokerto – Jombang – Kertosono 0,5 km
- Mojokerto – Surabaya 36,27 km
2. Panjang total ±1200 km
Fakta tentang Jalan Tol Trans Jawa selanjutnya yaitu Jaringan Jalan Tol Trans Jawa memiliki panjang total ±1200 km yang menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa. Jaringan Jalan Tol Trans Jawa terdiri dari jalan tol yang sudah ada dan jalan tol yang baru dibangun (9 ruas utama). Untuk 9 ruas utama memiliki panjang 614,89 km dan sisanya adalah jalan tol-jalan tol yang sudah ada seperti jalan tol Jakarta-Merak, Jakarta-Tangerang, JORR, dst.
Hingga September 2017, 35% dari panjang total ruas utama tersebut telah beroperasi. Sehingga pada 2019 pembangunan Jalan Tol Trans Jawa ditargetkan telah selesai.
3. Menghubungkan ujung barat dan ujung timur Pulau Jawa
Proyek pembangunan Jalan Tol Trans Jawa bertujuan untuk menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa dari Jakarta – Surabaya atau dari Merak – Probolinggo. Dengan demikian akses darat seperti mobil dan bus menuju kota-kota tersebut menjadi lebih cepat, tidak kalah jauh dengan kereta api.
Adanya Jalan Tol Trans Jawa diharapkan dapat meratakan penyebaran pembangunan pemukiman dan kawasan industri selain di Jakarta. Selain itu adanya Jalan Tol Trans Jawa dapat menekan biaya logistik barang sehingga mampu mendorong kegiatan ekonomi di Pulau Jawa.
4. Termasuk dalam Asian Highway 2 (AH2)
Jalan Tol Trans Jawa merupakan jalan tol yang termasuk dalam Asian Highway 2 atau Jaringan Jalan Asia. Jaringan Jalan Asia ini menghubungkan Natuna dan Trans Kalimantan – Puerto Princesa – Manila – Luzon – Jepang. Proyek Jaringan Jalan Asia merupakan kerjasama antara negara-negara di Asia, Eropa, dan Economic and Social Commision for Asia and the Pasific (ESCAP) PBB untuk memperbaiki sistem jalan raya di Asia. Proyek ini bertujuan untuk memfasilitasi transportasi darat yang menghubungkan Benua Asia dengan Benua Eropa.
5. Biaya Investasi ±54,15 triliun
Proyek Jalan Tol Trans Jawa membutuhkan biaya investasi ± 54,15 triliun untuk pembangunan 9 ruas utama dan 8,98 triliun untuk biaya pembebasan lahannya.
Nilai investasi yang cukup besar bukanlah menjadi hambatan pemerintah dalam proyek pembangunan infrastruktur. Mengingat dampak baik yang akan didapatkan nantinya jauh lebih besar ketika infrastruktur telah selesai dan berguna bagi masyarakat.
6. Sempat mengalami stagnansi
Proyek pembangunan Jalan Tol Trans Jawa dimulai dari tahun 1995. Namun karena krisis moneter pada 1998, pembangunan jalan tol ini harus ditunda. Kemudian pada 2005, proyek Jalan Tol Trans Jawa mulai memasuki fase percepatan. Pembangunan ruas jalan tol yang tertunda mulai diteruskan.
Selain kendala krisis moneter, pembangunan jalan tol ini juga mengalami kendala pembebasan lahan. Meskipun demikian, pembangunan Jalan Tol Trans Jawa ditargetkan selesai pada 2019.
7. Menggunakan deck drain cast iron

Jalan tol memiliki saluran drainase sebagai jalan aliran air di permukaan menuju saluran pembuangan sehingga tidak terjadi genangan air. Adanya genangan air dapat merusak struktur jalan tol yang mengakibatkan jalan berlubang. Saluran drainase di jalan tol umumnya menggunakan komponen drainase berupa deck drain cast iron.
Pada proyek Jalan Tol Trans Jawa, Maria Infiniferro turut berperan dengan menyuplai deck drain cast iron untuk beberapa ruas jalan tol, antara lain: ruas Semarang-Solo, Solo-Ngawi, dan Kertosono-Mojokerto.
Kesimpulan
Diatas adalah 7 fakta tentang proyek Jalan Tol Trans Jawa versi Maria Infiniferro. Proyek pembangunan Jalan Tol Trans Jawa memiliki peran penting terhadap kemajuan/perkembangan daerah-daerah di Pulau Jawa. Sehingga diharapkan dapat mendorong perekonomian masyarakat.
Leave a Reply