Kereta api menjadi salah satu moda transportasi umum yang banyak diminati masyarakat karena memiliki beberapa keunggulan dibanding moda transportasi umum lainnya. Harga yang terjangkau dan waktu tempuh yang cepat adalah beberapa kelebihan dari kereta api. Di Indonesia ada 6 jenis kereta api yang memiliki keunggulan dan fungsi masing-masing. Apa saja itu? Berikut pembahasan selengkapnya.
1. Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ)
Kereta Api Jarak Jauh adalah kereta api yang digunakan untuk perjalanan antar kota antar provinsi. KAJJ menggunakan jenis kereta api yang ditarik oleh lokomotif. Kecepatan maksimal KAJJ adalah 120 km/jam. Dalam sekali perjalanan, KAJJ mampu menampung hingga 1.120 penumpang.
KAJJ beroperasi di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Kereta ini menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian jarak jauh karena waktu tempuhnya yang cepat.
Baca Juga: Perbedaan LRT, MRT dan KRL Yang Perlu Kamu Ketahui
2. Commuter Line (KRL)
Commuter Line atau yang sering kita sebut dengan KRL merupakan jenis kereta yang menggunakan listrik aliran atas sebagai tenaga penggeraknya. KRL memiliki kecepatan maksimal 95 km/jam dan mampu menampung hingga 2.000 penumpang.
KRL telah beroperasi di rute Jabodetabek dan Yogyakarta-Solo. Kereta ini menjadi transportasi pilihan masyarakat untuk mobilitas sehari-hari seperti bersekolah dan bekerja.
3. Mass Rapid Transit (MRT)
MRT merupakan jenis kereta api yang menggunakan listrik aliran atas sebagai daya penggeraknya. Kecepatan maksimal MRT adalah 110 km/jam dan mampu menampung hingga 1.950 penumpang.
Untuk di Indonesia, MRT baru ada di Jakarta. MRT dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan Kota Jakarta.
Baca Juga: Proyek MRT Jakarta Gunakan Manhole Cover Cast Iron
4. Light Rapid Transit (LRT)
Selanjutnya adalah LRT. LRT merupakan jenis kereta yang menggunakan listrik aliran bawah sebagai daya penggeraknya. LRT memiliki daya tampung yang lebih kecil yaitu 600 penumpang. Kecepatannya pun juga lebih rendah yaitu 90 km/jam. Oleh karena itu, LRT dikhususkan hanya untuk kawasan perkotaan.
Di Indonesia, kereta LRT sudah ada di Jakarta, Jabodebek dan Palembang.
5. Kereta Bandara (RAILINK)
Sesuai namanya, Kereta Bandara atau RAILINK merupakan kereta yang beroperasi di kawasan sekitar bandara. Kereta ini bisa kita gunakan untuk menuju ke bandara ataupun pulang dari bandara. Kereta Bandara memiliki kecepatan 75 km/jam dan mampu menampung penumpang sebanyak 8.000-45.000 orang.
Baca Juga: 7 Fakta Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Hanya 36 Menit Jakarta-Bandung
6. Kereta Cepat
Di Indonesia, baru ada satu rute kereta cepat yaitu Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau sekarang nama resminya WHOOSH. WHOOSH merupakan singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal. Filosofi WHOOSH berasal dari suara lesatan yang umum diucapkan masyarakat.
KCJB memiliki kecepatan hingga 350 km/jam sehingga jarak Jakarta-Bandung bisa ditempuh dalam waktu 36 menit (untuk perjalanan langsung).
Itulah jenis-jenis kereta api yang ada di Indonesia dengan fungsinya masing-masing. Adanya kereta-kereta ini tentu memudahkan kita untuk berpergian ataupun beraktivitas sehari-hari ya sobat. Kalau Sobat Infiniferro sudah pernah naik kereta yang mana aja nih?
Leave a Reply