Maria Infiniferro

Supplier Manhole Cover, Grating dan Grill Besi Cor

  • Products
    • Manhole Cover
    • Grill
    • Grating
  • Projects
    • Recent Projects
    • Complete Projects
  • Support
  • Contact
  • Blog
  • What We Do
  • Customers
  • Testimonials
Home » 4 Komponen Sistem Drainase Permukaan Jalan

4 Komponen Sistem Drainase Permukaan Jalan

May 24, 2024 By Maria Infiniferro Leave a Comment

4 Komponen Sistem Drainase Permukaan Jalan

Sistem drainase permukaan jalan adalah sistem drainase yang dibangun untuk mengendalikan limpasan air hujan di permukaan jalan dan area sekitarnya agar tidak merusak konstruksi jalan. Misalnya, kerusakan akibat banjir diatas perkerasan jalan dan kerusakan badan jalan akibat erosi.

Sistem drainase permukaan jalan terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut:

  1. Kemiringan melintang perkerasan dan bahu jalan
  2. Saluran samping (side ditch)
  3. Gorong-gorong (culvert)
  4. Saluran penangkap (catch ditch)

1. Kemiringan melintang perkerasan dan bahu jalan

Kemiringan melintang perkerasan dan bahu jalan harus memenuhi ketentuan-ketentuan agar air hujan yang jatuh di atas permukaan jalan bisa segera mengalir ke saluran samping.

Di area datar dan lurus:

  • Kemiringan mulai dari tengah perkerasan dibuat menurun atau melandai ke arah selokan samping.
  • Besarnya kemiringan bahu jalan dibuat 2% lebih besar daripada kemiringan permukaan jalan.
  • Besarnya kemiringan normal pada perkerasan jalan aspal/beton: 2-3%; permukaan jalan japat: 4-6%; permukaan jalan kerikil: 3-6%; dan permukaan jalan tanah: 4-6%.

Di area jalan yang lurus di tanjakan/turunan:

  • Besarnya kemiringan alignment vertical jalan yang berupa tanjakan/turunan perlu dipertimbangkan agar air bisa secepatnya mengalir ke saluran samping.
  • Besarnya kemiringan perkerasan bisa diambil nilai maksimum dari kemiringan normal diatas.
  • Di area tanjakan atau turunan dengan landai jalan lebih curam daripada lereng jalan, limpasan air hujan akan mengalir mengikuti arah pengaruh gravitasi di sepanjang tepi perkerasan. Untuk mempercepat aliran tersebut dan meminimalkan kerusakan jalan, maka di badan jalan perlu dibuat selokan-selokan kecil melintang bahu jalan dengan jarak tertentu.

Di area tikungan:

  • Pertimbangkan kebutuhan kemiringan jalan menurut persyaratan alignment horizontal jalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  • Kemiringan perkerasan jalan dimulai dari sisi luar tikungan dan menurun atau melandai ke arah sisi dalam tikungan.
  • Besarnya kemiringan ditentukan oleh nilai maksimum kebutuhan kemiringan alignment horizontal atau kebutuhan kemiringan menurut keperluan drainase.

2. Saluran Samping (Side Ditch)

Saluran samping jalan adalah saluran yang dibuat di sisi kanan dan kiri badan jalan yang berfungsi untuk menampung dan mengalirkan air hujan yang berasal dari permukaan perkerasan jalan serta area pengaliran di sekitar saluran samping jalan.

Bentuk saluran samping yang dipilih bisa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: kondisi tanah dasar, kecepatan aliran dan kedalaman air tanah.

3. Gorong-gorong (culvert)

Gorong-gorong adalah bangunan drainase yang berfungsi untuk memberi jalan kepada air dari alur alam (parit, sungai kecil, dll) yang mengalir melintasi jalan. Selain itu, juga untuk mengalirkan air dari saluran samping di satu sisi jalan yang lainnya untuk dibuang ke luar seperti lembah-lembah atau sungai-sungai di sekitar jalan.

Ada dua macam material untuk gorong-gorong yaitu beton bertulang dan baja. Beton bertulang bisa berpenampang lingkaran atau kotak (box culvert) dengan berbagai macam ukuran.

Sedangkan gorong-gorong baja lebih praktis dan memiliki dimensi yang lebih besar daripada gorong-gorong beton. Bentuk penampangnya lingkaran dan elips.

4. Saluran penangkap (catch ditch)

Saluran penangkap merupakan saluran yang dibuat disebelah atas saluran samping untuk mencegat atau menangkap aliran air dan membuangnya ke tempat lain. Dengan demikian, tidak seluruh aliran air dari area pengaliran akan menuju ke saluran samping jalan. Selain itu, saluran penangkap juga berfungsi untuk mengamankan stabilitas lereng tebing sehingga tidak terjadi erosi.

Kadang saluran samping harus menampung air yang berasal dari area pengaliran (catchment) di luar saluran samping jalan yang mempunyai debit besar. Hal ini bisa terjadi pada jalan yang ada di daerah pegunungan atau perbukitan. Pada keadaan inilah diperlukan saluran penangkap agar dimensi saluran samping jalan tidak terlalu besar.

Itulah pembahasan tentang komponen-komponen sistem drainase permukaan jalan. Untuk kebutuhan tutup drainase besi cor bisa hubungi CS Maria Infiniferro untuk info selengkapnya.

Hubungi Customer Support

Sumber: Kementerian PUPR, Pemeliharaan Drainase Jalan (simantu.pu.go.id)

Filed Under: Blog Tagged With: sistem drainase, sistem drainase jalan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cari di website ini

Ikuti kami di

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Pinterest
  • RSS
  • Twitter
  • YouTube

Business Locations

Abu Dhabi, UAE
Sleman, Yogyakarta
Klaten, Central Java
Berau, East Borneo
Penajam Paser Utara, East Borneo
Batam, Riau Island
Bandung, West Java

Langganan Artikel Gratis !

Kami jamin bukan spam

Recent Post

  • 5 Bandara dengan Pemandangan Alam Paling Spektakuler di Indonesia
  • Pengembangan Bandara di Indonesia Timur: Ini Tantangan dan Peluangnya
  • Perkembangan Yogyakarta International Airport, Rute Baru & Dampak Perekonomian
  • Manhole Cover Bandara [Grill Manhole Bandara]
  • 4 Komponen Sistem Drainase Permukaan Jalan
  • Tips Saluran Drainase Tampak Estetik Namun Tetap Fungsional
  • 5 Fakta Bandara Internasional Soekarno Hatta
  • 11 Bandara Indonesia Meraih ASQ Award 2023
  • Pemeliharaan Saluran Drainase: Apa saja yang dilakukan & Tips untuk memudahkan
  • Kereta Api Bisa Jadi Solusi Transportasi Masa Depan, Benarkah?
youtube channel Infiniferro
  • Privacy Policy
  • Terms of Service
  • Sitemap

Copyright © 2025 · Maria Infiniferro · An Infiniferro Company