Sobat Infiniferro, ada beberapa alasan yang mendasari hingga perlu dilakukan pengembangan atau perluasan bandar udara. Apa saja itu? Disini akan kita bahas selengkapnya.
Transportasi udara merupakan salah satu moda transportasi yang penting bagi negara Indonesia mengingat kondisi geografisnya yang berupa kepulauan. Dengan menggunakan transportasi udara akan memudahkan mobilitas menuju daerah atau wilayah lain di Indonesia.
Proyek pengembangan bandar udara merupakan proyek perluasan area bandar udara baik airside maupun landside dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas traffic transportasi udara. Bandar udara biasanya dibangun dengan jarak yang agak jauh dari pusat kota dengan tujuan untuk menghindari kemacetan, kebisingan dan sebagai antisipasi kemungkinan perluasan area bandar udara. Berikut ini beberapa faktor mengapa pengembangan bandara perlu dilakukan.
Pertumbuhan penumpang
Dari tahun ke tahun, jumlah pengguna transportasi udara akan semakin bertambah banyak dan berkembang pesat. Akibatnya, bandara-bandara menjadi over capacity dan tidak mampu menampung penumpang maupun mengatur jadwal penerbangan. Oleh karena itu, pengelola bandara melakukan perluasan di area landside (seperti terminal dan tempat parkir kendaraan) maupun area airside (seperti runway dan apron).
Salah satu proyek pengembangan bandara karena masalah lack of capacity yaitu pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Kapasitas ideal terminal bandara ini hanya bisa menampung 7 juta penumpang per tahun. Sementara pada 2019, trafik Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sudah mencapai 10,7 juta penumpang.
Pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar mencakup perluasan di bagian land side yaitu terminal penumpang domestik eksisting ke sisi selatan, gedung parkir, dan akses jalan utama terminal. Kemudian di bagian air side yaitu pembangunan apron selatan dan apron timur beserta infrastruktur penunjang.
Persiapan untuk suatu event
Indonesia cukup sering menjadi tuan rumah/penyelenggara event-event internasional seperti Annual Meeting IMF dan Presidensi G20. Kedua event tersebut diselenggarakan di Bali. Untuk menyambut event IMF 2018, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melakukan persiapan dengan pengembangan area air side yang terdiri dari perpanjangan runway dan perluasan apron yang bertujuan untuk memfasilitasi pesawat-pesawat luar negeri yang berukuran besar.
Sedangkan untuk menyambut Presidensi G20, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali melakukan revitalisasi di beberapa bagian bandara khususnya terminal VVIP. Proyek revitalisasi tersebut terdiri dari beautifikasi terminal VVIP eksisting seluas 1.063 meter persegi, pembangunan terminal VVIP baru seluas 1.000 meter persegi, penataan lansekap dan service road baru seluas 3.250 meter persegi, serta realokasi EMPU kargo dan bangunan terdampak seluas 300 meter persegi.
Meningkatkan perekonomian
Peningkatan jumlah penumpang pesawat juga berbanding lurus dengan pendapatan daerah dimana lokasi sebuah bandara berada. Hal ini menjadi daya tarik pemerintah daerah, pemerintah pusat dan investor untuk mengembangkan bandara eksisting.
Sebagai contoh yaitu proyek beautifikasi Bandara Internasional Pattimura Ambon. Proyek ini dilaksanakan dalam rangka mendorong sektor perekonomian dan pariwisata. Selain itu, juga sebagai wujud kontribusi untuk mendukung program pemerintah dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Pada proyek ini, area terminal penumpang diperluas dari 10.270 m² menjadi 16.090 m² sehingga nampak lega dan bisa menampung lebih banyak penumpang. Karena proyek beautifikasi ini, Bandara Internasional Pattimura Ambon berhasil memperoleh penghargaan dari Airport Council International (ACI) sebagai Bandara Terbaik Ke-3 di Asia Pasifik dalam penilaian pelayanan bandara Airport Service Quality (ASQ).
Itulah beberapa hal yang melatarbelakangi proyek pengembangan bandar udara di Indonesia beserta contoh proyeknya. Pengembangan bandara bertujuan untuk memperluas konektivitas, meningkatkan kapasitas trafik transportasi udara, dan pada akhirnya juga bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia. Jadi karena alasan-alasan tersebut, pengembangan bandara perlu dilakukan ya sobat.
Leave a Reply