Proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar merupakan solusi mutlak yang harus dilakukan Angkasa Pura Airport untuk mengatasi masalah lack of capacity. Kapasitas ideal terminal Bandara Sultan Hasanuddin Makassar hanya dapat menampung 7 juta penumpang per tahun. Sementara pada 2019, trafik Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sudah mencapai 10,7 juta penumpang. Proyek ini ditargetkan selesai pada Oktober 2021.
Pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar mencakup perluasan di bagian land side (sisi darat) yaitu terminal penumpang domestik eksisting ke sisi selatan, gedung parkir, dan akses jalan utama terminal. Kemudian di bagian air side (sisi udara) yaitu pembangunan apron selatan dan apron timur beserta infrastruktur penunjang.
Terminal eksisting diperluas dari 51.815 meter persegi menjadi 144.480 meter persegi, dari kapasitas 7 juta penumpang per tahun menjadi 15,5 juta penumpang per tahun. Selain itu, juga menambah kapasitas apron dari 34 parking stand menjadi 37 parking stand. Nilai proyek untuk perluasan terminal adalah Rp 2,6 triliun. Sedangkan untuk perluasan apron, nilai proyeknya Rp 464,2 miliar.
Pengembangan bandara-bandara di Indonesia merupakan wujud komitmen Angkasa Pura Airports dalam mendukung pengembangan konektivitas udara dan pengembangan wilayah. Pengembangan wilayah tersebut khususnya di wilayah Indonesia tengah dan timur yang masih belum dikembangkan secara optimal. Pengembangan bandara juga bertujuan untuk meningkatkan layanan dengan mengutamakan standar keselamatan dan keamanan penerbangan.
Penggunaan Grill Besi Cor pada Proyek Pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar
Pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menggunakan grill saluran besi cor yang terdiri dari 5 desain/ukuran yaitu:
- 1000x950x50 mm
- 715x950x50 mm
- 476x500x50 mm
- 550x500x50 mm
- 1000x500x50 mm
Grill besi cor untuk bandara dipasang di saluran drainase yang ada diantara apron dan landasan pacu. Grill besi cor dipasang berderet sepanjang saluran drainase sehingga menutupi saluran drainase dan mencegah benda atau orang jatuh ke dalam saluran drainase. Selain itu, grill saluran juga berfungsi sebagai jembatan karena dapat dilindas kendaraan ketika melewati saluran drainase.
Grill Bandara Sultan Hasanuddin Makassar memiliki desain berlubang-lubang seperti desain grill saluran besi cor pada umumnya. Lubang-lubang pada grill besi cor berfungsi sebagai jalan masuk air hujan ke saluran drainase sehingga tidak menimbulkan genangan di area landasan pacu.
Leave a Reply