Seberapa besar pentingnya drainase jalan? Berikut penjelasannya.
Melindungi jalan dari air permukaan dan air tanah merupakan salah satu aspek penting dalam perencanaan jalan, baik itu jalan raya, jalan tol, underpass maupun jalan (fly over). Hal tersebut berarti bahwa drainase merupakan salah satu faktor terpenting dalam perencanaan pekerjaan jalan. Pentingnya drainase jalan harus mendapat perhatian khusus sebelum melakukan pekerjaan konstruksi (pembangunan). Dengan tidak adanya saluran drainase ataupun kurang berfungsinya saluran drainase secara maksimal maka dapat menimbulkan berbagai masalah bagi semua pengguna jalan. Hal yang paling dapat dirasakan adalah ketika hujan turun atau sudah memasuki musim penghujan. Berbagai kendala banyak dirasakan ketika sedang berkendara di jalan.
Jika air (air hujan atau air luapan) memasuki struktur jalan, struktur perkerasan jalan dan tanah dasar (subgrade) maka dapat menyebabkan konstruksi jalan menjadi lebih rentan terhadap berbagai kerusakan akibat lalu lintas kendaraan. Selain itu air juga memberikan pengaruh yang kurang baik terhadap bahu jalan, lereng, saluran dan bagian lain dari jalan. Kecepatan air yang besar saat terjadinya banjir akan menyebabkan erosi yang dapat meruntuhkan objek yang dilaluinya seperti jalan ataupun jembatan. Di sisi lain, kecepatan air yang rendah pada bangunan-bangunan drainase dapat mendorong adanya sedimentasi yang dapat mengakibatkan terjadinya penyumbatan dan penyempitan saluran drainase.
Alhasil, ketika air sudah mulai memasuki struktur jalan maka akan meninggalkan banyak genangan di sepanjang jalan. Genangan air di permukaan jalan akan menimbulkan banyak masalah dan kerugian bagi pengguna jalan. Tentu kita semua sudah pernah bahkan sering merasakan secara langsung efek dari genangan di jalan.
Berikut beberapa dampak dari adanya genangan akibat pentingya drainase jalan yang terabaikan:
1. Mengganggu Kelancaran Lalu Lintas
Genangan dapat mengganggu kelancaran lalu lintas, bahkan cenderung memperlambat laju kendaraan yang otomatis dapat mengganggu berbagai kegiatan pengguna jalan yang sudah direncanakan sebelumnya. Seperti waktu habis di jalan (terlambat kerja, terlambat datang ke sekolah, terlambat meeting) dan lain sebagainya. Karena lalu lintas yang macet maka otomatis bahan bakar pun akan boros sebab mesin kendaraan terus menyala dan bekerja namun tidak beranjak dari tempat.
2. Menyebabkan Kecelakaan
Genangan dapat memberikan andil terhadap terjadinya kecelakaan akibat pandangan pengendara yang terganggu oleh cipratan dan semprotan air dari kendaraan lain yang berada di depannya ataupun kendaraan lain yang melintas di sampingnya.
Selain itu, genangan di jalan juga dapat menutupi jalan yang rusak (lubang) sehingga pengendara tidak mengetahui jika jalan tersebut berlubang. Tentu sudah dapat ditebak apa yang akan terjadi jika kendaraan dalam posisi kencang melewati genangan air dengan lubang tersebut. Ya…. sudah pasti akan terjadi masalah, kemungkinan terburuk dapat terjadi kecelakaan dan kemungkinan yang lain dapat merusak ban kendaraan (bocor).
3. Merusak Mesin
Untuk yang terakhir, genangan pada jalan dapat merusak mesin kendaraan terutama mesin kendaraan sepeda motor.
Lalu, bagaimana cara mengatasi genangan di jalan?
Begitu banyak bahayanya dampak dari genangan mengharuskan adanya perhatian lebih terhadap keberadaan drainase sehingga dapat berfungsi secara maksimal. Peran saluran drainase di jalan sangatlah penting dengan berbagai fungsinya. Seperti mengalirkan air hujan dari permukaan jalan supaya tidak terjadi genangan, mengalirkan air permukaan yang terhambat karena adanya jalan raya ke gorong-gorong, sungai ataupun badan air lainnya.
Selain itu juga memperkecil kemungkinan rusaknya perkerasan jalan sebagai akibat dari terendamnya perkerasan jalan oleh genangan air. Kemudian drainase juga berfungsi untuk mengalirkan air irigasi atau air buangan yang melintasi jalan sehingga fungsinya tidak terganggu. Itulah beberapa point dari pentingnya drainase jalan bagi masyarakat khususnya pengguna jalan.
Pada dasarnya banyak komponen drainase yang digunakan. Adapun komponen drainase yang sering digunakan di jalan yakni manhole cover dan inlet (grating dan grill). Grating dan grill digunakan untuk mengalirkan air dari permukaan jalan menuju saluran drainase yang ada. Selain itu kedua komponen drainase tersebut juga dapat menyaring kotoran dan sampah yang ikut hanyut air hujan sehingga saluran drainase bebas dari sampah yang dapat menyumbat saluran.
Sedangkan manhole cover digunakan untuk menutup lubang saluran drainase yang juga dapat berfungsi untuk keperluan pemeliharaan dan pengawasan saluran drainase. Apabila terdapat gangguan atau masalah pada saluran drainase teknisi dapat masuk melalui lubang drainase yang ditutup manhole tersebut. Untuk pemasangan komponen drainase tidak asal pasang aja. Ada beberapa ketentuan yang harus diikuti dalam pelaksanaannya (pemasangan) supaya komponen drainase dapat berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Ketentuan pemasangan komponen drainase
Pemasangan manhole cover mempunyai beberapa ketentuan antara lain:
- Pertemuan jalan seringkali dipilih untuk menempatkan Manhole Cover
- Manhole Cover tidak ditempatkan di lapisan perkerasan jalan
- Jarak maksimum 90-120 m
- Untuk saluran besar yang dapat dilalui satu orang, jarak manhole cover lebih besar dari 150 m
- Ruang cukup untuk satu orang yang bekerja di dalamnya
- Penutup (cover) yang ada di permukaan jalan harus cukup kuat terhadap beban lalu lintas di atasnya.
- Pemasangan manhole cover harus rata agar tidak mengganggu lalu lintas di atasnya.
- Mudah dibuka oleh petugas, tetapi tidak mudah dibuka oleh orang yang tidak berwenang.
Pemasangan inlet mempunyai beberapa ketentuan antara lain:
- Tempat yang tidak menyebabkan gangguan terhadap lalu lintas maupun pejalan kaki.
- Daerah yang rendah, dimana limpasan air hujan menuju ke arah tersebut.
- Air yang masuk melalui street inlet harus dapat secepatnya masuk ke saluran.
- Jumlah street inlet harus cukup untuk menangkap limpasan air hujan pada jalan yang bersangkutan.
- Untuk kemiringan jalan lebih besar dari 5%, deflector inlet lebih sesuai, asal kotoran dari jalan tidak tertahan di kisi-kisinya. Untuk kemiringan kurang dari 5% dimana kemungkinan mudah terjadi penyumbatan, maka undepressed inlet atau tipe kombinasi lebih cocok.
Itulah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan drainase jalan khususnya sebelum pemasangan inlet maupun manhole cover.
Leave a Reply