Grating merupakan salah satu komponen drainase yang berfungsi sebagai penutup saluran air/drainase. Desainnya berbentuk bar persegi panjang dengan lubang-lubang sebagai jalan masuk air hujan. Untuk cara pemasangannya, grating dipasang berderet sepanjang saluran drainase. Ada satu hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan grating ini yaitu jarak, baik jarak antar grating maupun jarak antara grating dengan landasan beton.
Mengapa harus ada jarak pada pemasangan grating?
Pemasangan grating perlu diberi jarak sebagai antisipasi atas hal-hal berikut:
Pemuaian
Pemuaian merupakan perubahan benda menjadi bertambah panjang, lebar atau volumenya karena benda tersebut menerima suhu panas. Salah satu benda yang mengalami pemuaian yaitu logam.
Sebagai contoh adalah rel kereta api. Terdapat celah pada sambungan rel kereta api yang berfungsi agar ada ruang untuk pemuaian sambungan rel. Di siang hari, sambungan rel kereta terlihat sangat rapat karena memuai. Sedangkan saat suhu udara menurun di malam hari, sambungan rel kereta akan menyusut dan terlihat celahnya.
Hal tersebut juga berlaku untuk grating. Grating dibuat dari material besi cor yang mana material besi akan mengalami pemuaian jika terpapar suhu panas. Dimensi grating akan bertambah baik dari panjang, lebar atau volumenya.
Jika tidak ada jarak, grating-grating akan saling mendesak saat memuai karena suhu panas. Akibatnya grating-grating tersebut bisa pecah atau patah.
Struktur Landasan Labil
Struktur landasan yang labil akan berpengaruh pada bangunan sistem drainase. Grating yang dipasang pada saluran drainase akan ikut “bergerak” dan saling mendesak saat terjadi pergeseran landasan.
Lalu, berapa jarak ideal pemasangan antar grating?
Idealnya, pemasangan antar grating diberi jarak 2 – 5 mm. Dengan jarak tersebut sudah cukup sebagai ruang saat grating mengalami pemuaian.
Selain jarak antar grating, antara grating dengan landasan beton juga perlu diberi jarak 2 – 5 mm. Ini untuk mengantisipasi pemuaian grating yang bertambah lebar dan mendesak landasan beton.
Hal kecil tapi penting kan?
Jadi, jarak atau celah pada pemasangan antar grating berfungsi sebagai ruang saat grating mengalami pemuaian. Selain itu, jika grating digunakan di daerah dengan struktur tanah yang labil, jarak tersebut juga sebagai ruang saat terjadi pergeseran atau pergerakan tanah.
Jarak ini merupakan hal yang kadang terlupakan saat pemasangan. Padahal hal tersebut sangat penting yang jika terlupakan bisa mengakibatkan masalah seperti grating pecah atau patah.
Jadi, Sobat Infiniferro jangan lupa beri jarak antar grating saat pemasangannya ya..
Leave a Reply