Sobat Infiniferro, siapa sih yang nggak kenal Bali? Ketenaran Pulau Bali sudah tidak diragukan lagi ya sobat bahkan sampai ke luar negeri. Pulau Bali juga sering menjadi tempat penyelenggaraan event-event internasional lho sobat, seperti annual meeting IMF dan Presidensi G20. Sebagai salah satu destinasi wisata tersohor dan penyelenggara event internasional, tentunya Pulau Bali selalu berbenah demi kenyamanan pengunjung atau wisatawan. Salah satunya melalui infrastruktur. Berbicara tentang infrastruktur, tentu ada kaitannya dengan sistem drainase. Nah, berikut ini beberapa proyek infrastruktur di Bali yang menggunakan komponen tutup drainase dari Infiniferro.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai
Sebagai pintu gerbang keluar masuknya pengunjung/wisatawan, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai terus berbenah terutama saat akan ada penyelenggaraan event dunia. Sebagai contoh yaitu event International Monetary Fund (IMF) 2018 dan Presidensi G20 2022.
Untuk menyambut event IMF 2018, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melakukan persiapan dengan pengembangan area air side dan land side. Pengembangan di area air side terdiri dari perpanjangan runway dan perluasan apron yang bertujuan untuk memfasilitasi pesawat-pesawat luar negeri yang berukuran besar. Pada proyek ini menggunakan tutup drainase berupa grill bandara besi cor.
Jalan Tol Bali Mandara
Jalan Tol Bali Mandara memiliki panjang sekitar 8,12 km yang menghubungkan Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa. Proyek Jalan Tol Bali Mandara merupakan jalan tol pertama di Indonesia yang melintas diatas laut. Selain melintas di atas permukaan laut, ada juga bagian jalan tol yang berada di jalur bawah permukaan tanah.
Proyek Jalan Tol Bali Mandara menggunakan komponen drainase berupa deck drain cast iron. Ribuan unit deck drain cast iron dipasang sepanjang jalan tol ini untuk mengalirkan air hujan di permukaan jalan menuju saluran drainase.
Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai
Pembangunan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai juga bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan Annual Meeting IMF-World Bank 2018 di Bali. Dengan adanya underpass ini diharapkan dapat mengatasi kemacetan dan memperlancar lalu lintas di kawasan tersebut.
Proyek underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Bali menggunakan 3 jenis komponen drainase yaitu: cross grill besi cor, grill tangkapan air, dan deck drain.
Bali International Hospital
Bali International Hospital dirancang untuk menjadi destinasi wisata medis terkemuka di Indonesia. Lokasinya berada dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur dekat Pantai Grand Inna. Bali International Hospital dianggap sebagai rumah sakit ramah lingkungan karena memiliki beberapa taman sebagai kawasan hijau. Taman-taman tersebut juga merupakan bagian dari terapi medis pasien dan merasakan momen penyembuhan di Bali.
Pada proyek Bali International Hospital menggunakan tutup drainase berupa grill besi cor berukuran 380x170x40 mm.
Kawasan Penelokan Kintamani
Selanjutnya adalah kawasan Penelokan Kintamani dengan proyek penataan jalur pedestrian. Panjang jalur pedestrian yang ditata sekitar 3,8 km mulai dari obyek wisata Penelokan hingga Simpang Tunon Batur. Pemkab Bangli telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 9,8 M untuk proyek ini.
Penataan jalur pedestrian di kawasan Penelokan Kintamani bertujuan untuk menyediakan fasilitas ruang terbuka bagi wisatawan dan masyarakat ketika menikmati panorama Gunung Batur sekaligus untuk menambah estetika kawasan ini.
Proyek penataan jalur pedestrian kawasan Penelokan Kintamani Bali menggunakan tutup drainase manhole cover ukuran 600x600x50 mm dengan kekuatan beban pejalan kaki.
Kawasan Pelabuhan Benoa
Sedangkan di kawasan Benoa Bali ini adalah proyek pengembangan pelabuhan Benoa. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan pariwisata Bali ke level yang lebih tinggi.
Pada proyek pengembangan pelabuhan Benoa, Bali ini menggunakan 2 jenis tutup drainase yaitu grill tangkapan air dan manhole cover. Tutup drainase tersebut digunakan untuk infrastruktur dasar zona dumping 1.
Infrastruktur dasar terdiri dari infrastruktur listrik, telekomunikasi, jalan, air bersih, dan sistem drainase.
Kawasan Badung
Untuk kawasan Badung ini adalah proyek pembangunan/penataan jalur pedestrian. Pada proyek ini menggunakan 2 jenis tutup drainase yaitu manhole cover dan kansteen besi cor. Tutup drainase tersebut digunakan di area trotoar.
Kansteen adalah material yang digunakan untuk trotoar atau pembatas bahu jalan. Umumnya, kansteen dibuat dari material beton. Sedangkan kansteen besi cor didesain dengan lubang-lubang sebagai jalan masuk air.
Leave a Reply